Selamat Datang di Website Partabagsel Bersatu: Wadah Perhimpunan Masyarakat Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padangsidimpuan, Padang Lawas dan Padang Lawas Utara. HORAS TONDI MADINGIN, SAYUR MATUA BULUNG..

SENI MUSIK TRADISIONAL GORDANG SAMBILAN DAN UPAYA PELESTARIANNYA

Oleh: Drs. Mahmun Syarif Nasution, M.AP

A. Pendahuluan

Gordang Sambilan adalah salah satu seni musik tradisional yang khas dari masyarakat Mandailing, Sumatera Utara. Musik ini menggunakan sembilan buah gendang besar yang dimainkan secara bersamaan, menghasilkan bunyi yang harmonis dan ritmis. Gordang Sambilan bukan hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga memiliki makna ritual dan simbolik yang dalam kehidupan masyarakat Mandailing. Seiring perkembangan zaman dan modernisasi, kesenian tradisional seperti Gordang Sambilan menghadapi tantangan dalam hal pelestarian. Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal mengambil berbagai langkah strategis untuk melestarikan dan mengembangkan seni musik ini agar tetap hidup dan dikenal oleh generasi muda.


Sumber: https://lagudaerah.id/gordang-sambilan/

B.     B. Sejarah dan Makna Gordang Sambilan

Gordang Sambilan memiliki sejarah panjang dalam budaya Mandailing. Musik ini awalnya digunakan dalam berbagai upacara adat seperti pesta pernikahan, upacara kematian, dan ritual keagamaan. Sembilan gendang yang digunakan melambangkan sembilan elemen penting dalam kehidupan manusia, seperti kerja keras, kebersamaan, dan hubungan manusia dengan alam dan Tuhan. Setiap gendang memiliki nama dan ukuran yang berbeda, dan dimainkan oleh musisi yang terampil untuk menciptakan komposisi yang kompleks dan dinamis.

C.   C. Upaya Pelestarian oleh Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal

Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal menyadari pentingnya melestarikan seni musik Gordang Sambilan sebagai warisan budaya yang berharga. Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain:

  1. Pendidikan dan Pelatihan
    • Pemerintah daerah bekerjasama dengan sekolah-sekolah untuk memasukkan pelajaran seni musik tradisional dalam kurikulum. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan Gordang Sambilan kepada anak-anak sejak dini.
    • Mengadakan pelatihan bagi guru seni dan seniman lokal untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam memainkan Gordang Sambilan.
  2. Festival dan Pertunjukan
    • Mengadakan festival seni budaya yang menampilkan Gordang Sambilan sebagai salah satu acara utama. Festival ini tidak hanya menarik wisatawan lokal dan mancanegara, tetapi juga menjadi ajang bagi para musisi muda untuk menunjukkan bakat mereka.
    • Mendukung pertunjukan Gordang Sambilan di berbagai acara nasional dan internasional untuk mempromosikan seni musik ini ke khalayak yang lebih luas.
  3. Pendokumentasian dan Penelitian
    • Melakukan pendokumentasian secara digital dan tertulis tentang sejarah, teknik permainan, dan komposisi musik Gordang Sambilan. Ini penting untuk memastikan bahwa informasi tersebut tersimpan dengan baik dan dapat diakses oleh generasi mendatang.
    • Mendorong penelitian akademis mengenai Gordang Sambilan, baik dari aspek musikologi maupun sosiokultural, untuk memperkaya pemahaman tentang seni musik ini.
  4. Pemberdayaan Komunitas Seni
    • Memberikan dukungan finansial dan fasilitas kepada komunitas seni lokal yang berfokus pada Gordang Sambilan. Dukungan ini termasuk penyediaan alat musik, tempat latihan, dan insentif bagi para seniman.
    • Mengembangkan program kerja sama dengan komunitas internasional untuk pertukaran budaya dan pelatihan, sehingga seniman Gordang Sambilan dapat belajar dari pengalaman dan teknik musik tradisional dari negara lain.


D.      D. Tantangan dalam Pelestarian dan Peran Generasi Muda.

Meski berbagai upaya telah dilakukan, pelestarian Gordang Sambilan masih menghadapi beberapa tantangan. Tantangan utama adalah minimnya minat generasi muda terhadap seni tradisional di tengah gempuran budaya pop dan teknologi. Selain itu, kurangnya dukungan dan apresiasi dari masyarakat juga menjadi hambatan dalam menjaga keberlanjutan seni musik ini.

Generasi muda memainkan peran penting dalam pelestarian Gordang Sambilan, seni musik tradisional yang menjadi identitas budaya Mandailing. Berikut beberapa upaya yang dilakukan oleh generasi muda untuk melestarikan Gordang Sambilan:

a.       1. Partisipasi dalam Pendidikan dan Pelatihan

Generasi muda aktif mengikuti program pendidikan dan pelatihan yang diadakan oleh sekolah dan komunitas seni. Mereka belajar teknik bermain Gordang Sambilan dan memahami sejarah serta makna budaya di balik musik ini. Beberapa sekolah bahkan menjadikan Gordang Sambilan sebagai bagian dari kurikulum ekstrakurikuler mereka.

b.      2. Membentuk Komunitas dan Grup Musik

Anak-anak muda membentuk komunitas dan grup musik yang fokus pada Gordang Sambilan. Komunitas ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat latihan, tetapi juga sebagai wadah untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan, serta untuk mengorganisir pertunjukan dan acara budaya.

c.      3.  Menggunakan Media Sosial dan Platform Digital

Generasi muda memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk mempromosikan Gordang Sambilan. Mereka membuat video tutorial, dokumenter, dan pertunjukan yang diunggah ke YouTube, Instagram, dan TikTok, sehingga Gordang Sambilan dapat diakses oleh khalayak yang lebih luas dan dikenal oleh generasi muda di luar Mandailing Natal.

d.      4. Mengadakan Festival dan Acara Budaya

Anak-anak muda aktif berpartisipasi dalam penyelenggaraan festival dan acara budaya yang menampilkan Gordang Sambilan. Beberapa di antaranya juga menjadi panitia atau penyelenggara acara, mengundang musisi Gordang Sambilan dari berbagai daerah untuk tampil, dan menciptakan ruang bagi kolaborasi seni.

e.      5. Inovasi dalam Musik

Generasi muda mencoba menggabungkan Gordang Sambilan dengan musik modern atau genre lain, menciptakan bentuk baru yang tetap menghormati tradisi tetapi juga menarik bagi pendengar masa kini. Kolaborasi ini bisa dalam bentuk musik fusion, yang menggabungkan elemen Gordang Sambilan dengan musik pop, rock, atau elektronik.

f.        6. Studi dan Penelitian

g.       Sebagian generasi muda terlibat dalam penelitian akademis tentang Gordang Sambilan, baik dari aspek musikologi maupun sosiokultural. Mereka menulis tesis, makalah, atau artikel yang mendokumentasikan dan menganalisis seni musik ini, yang kemudian dipublikasikan di jurnal akademis atau disampaikan dalam seminar budaya.

h.      7. Pengembangan Aplikasi dan Game Edukatif

Dengan keahlian di bidang teknologi, beberapa anak muda mengembangkan aplikasi atau game edukatif yang mengenalkan Gordang Sambilan kepada pengguna. Aplikasi ini bisa berisi informasi sejarah, teknik bermain, atau simulasi bermain Gordang Sambilan, yang membuat pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menyenangkan.

i.        8. Partisipasi dalam Program Pelestarian Pemerintah

Generasi muda juga terlibat dalam program pelestarian yang diadakan oleh pemerintah, seperti menjadi duta budaya, mengikuti workshop, dan berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian lainnya. Mereka bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyusun strategi pelestarian yang efektif dan berkelanjutan.

j.      9.   Penggalangan Dana dan Sponsorship

Anak-anak muda menggalang dana melalui crowdfunding atau mencari sponsorship untuk mendukung kegiatan pelestarian Gordang Sambilan. Dana yang terkumpul digunakan untuk membeli alat musik, mendanai pelatihan, atau menyelenggarakan acara budaya.

k.       10. Mendirikan Sanggar Seni

Beberapa generasi muda mendirikan sanggar seni yang fokus pada pelestarian Gordang Sambilan. Sanggar ini menjadi pusat kegiatan seni, tempat latihan, dan ruang berkumpul bagi para pecinta dan pelaku seni Gordang Sambilan.

l.         Melalui berbagai upaya ini, generasi muda Mandailing tidak hanya menjaga warisan budaya mereka tetap hidup, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan dan penyebaran seni musik tradisional Gordang Sambilan ke kancah yang lebih luas.

 E.     E.  Kesimpulan

Gordang Sambilan adalah warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Upaya pelestarian yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melalui pendidikan, festival, pendokumentasian, dan pemberdayaan komunitas seni adalah langkah-langkah positif yang perlu terus ditingkatkan. Diharapkan, dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan para seniman, Gordang Sambilan dapat tetap hidup dan berkembang, serta dikenal oleh generasi mendatang sebagai bagian penting dari identitas budaya Mandailing.

Dengan adanya perhatian dan tindakan nyata, seni musik Gordang Sambilan akan terus menjadi kebanggaan masyarakat Mandailing Natal dan warisan budaya Indonesia yang mendunia.

: