Selamat Datang di Website Partabagsel Bersatu: Wadah Perhimpunan Masyarakat Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padangsidimpuan, Padang Lawas dan Padang Lawas Utara. HORAS TONDI MADINGIN, SAYUR MATUA BULUNG..

Candi Bahal: Tujuan Wisata Budaya Paling Eksotis di Sumatera Utara

 Oleh: Drs. Mahmun Syarif Nst,M.AP.

Pendahuluan


Sumatera Utara, provinsi yang terkenal dengan keindahan Danau Toba, memiliki harta tersembunyi lainnya yang tak kalah menarik: Candi Bahal. Terletak di Kabupaten Padang Lawas Utara, candi ini merupakan salah satu destinasi wisata budaya paling eksotis yang dapat ditemukan di Sumatera Utara. Dikenal juga sebagai Candi Portibi, Candi Bahal menyimpan sejarah panjang yang menggabungkan unsur-unsur agama, seni, dan budaya.



Keunikan Candi Bahal


Candi Bahal merupakan kompleks candi terbesar di Sumatera Utara, terdiri dari tiga candi utama yang berlokasi di Bahal I, Bahal II, dan Bahal III. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-11 dan berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan bagi penganut ajaran Buddha Mahayana. Yang membuat Candi Bahal begitu unik adalah gaya arsitektur dan reliefnya yang berbeda dari candi-candi di Jawa, namun masih menyimpan ciri khas dari arsitektur Sumatera kuno.


Salah satu ciri khas Candi Bahal adalah bahan utama pembuatannya, yaitu bata merah. Berbeda dengan candi-candi di Jawa yang umumnya menggunakan batu andesit, Candi Bahal menunjukkan adaptasi lokal dengan penggunaan material yang tersedia di daerah tersebut. Struktur bangunan ini dirancang dengan presisi, menunjukkan kemahiran para arsitek pada masa itu.



Sejarah dan Nilai Budaya


Candi Bahal adalah bagian dari kompleks percandian Padang Lawas, yang mencakup berbagai candi dan situs arkeologi lainnya di wilayah tersebut. Kompleks ini diperkirakan merupakan pusat peradaban kerajaan Pannai yang berkuasa pada masa lalu. Penemuan artefak dan prasasti di sekitar candi ini memberikan petunjuk bahwa wilayah ini pernah menjadi pusat perdagangan dan penyebaran ajaran Buddha di Sumatera.


Nilai budaya Candi Bahal juga terletak pada relief-reliefnya yang menggambarkan cerita-cerita dari ajaran Buddha dan kehidupan sehari-hari pada masa itu. Relief-relief ini, meskipun telah berusia ratusan tahun, masih dapat dinikmati dengan jelas dan menjadi bukti kecanggihan seni ukir masyarakat masa lalu.


Candi Bahal Sebagai Destinasi Wisata


Sebagai salah satu tujuan wisata budaya di Sumatera Utara, Candi Bahal menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para wisatawan. Kunjungan ke candi ini bukan hanya soal menikmati pemandangan arsitektur yang megah, tetapi juga memahami sejarah dan budaya yang terkandung di dalamnya. 


Wisatawan yang berkunjung ke Candi Bahal dapat merasakan suasana tenang dan spiritual, jauh dari hiruk-pikuk kota besar. Ini adalah tempat yang ideal bagi mereka yang mencari ketenangan dan ingin lebih mengenal warisan budaya Sumatera Utara.


Selain itu, lokasinya yang berada di kawasan pedesaan menambah keasrian dan keindahan alam sekitarnya. Wisatawan juga dapat berinteraksi dengan masyarakat lokal, yang dikenal ramah dan menjaga tradisi leluhur mereka dengan baik.



Mengunjungi Candi Bahal


Untuk mencapai Candi Bahal, wisatawan dapat menempuh perjalanan darat dari Medan menuju Kabupaten Padang Lawas. Meskipun perjalanan memerlukan waktu yang cukup lama, pengalaman yang didapatkan setibanya di candi ini akan sebanding dengan usaha yang dilakukan. 


Bagi para pecinta sejarah, arkeologi, atau siapa pun yang ingin mengeksplorasi keindahan budaya Sumatera Utara, Candi Bahal adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Di sini, setiap sudutnya mengisahkan cerita masa lalu yang kaya dan menawarkan keindahan yang abadi.


Jadi, jika Anda sedang merencanakan perjalanan ke Sumatera Utara, pastikan Candi Bahal masuk dalam daftar kunjungan Anda. Nikmati keunikan, keindahan, dan kekayaan sejarah yang menjadikan Candi Bahal sebagai salah satu destinasi wisata budaya paling eksotis di Sumatera Utara.

: